BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan dunia
usaha saat ini umumnya telah banyak mengalami kemajuan yang cukup pesat. Banyak
perusahaan yang berusaha untuk terus berkembang menjadi perusahaan yang lebih
besar. Sehubungan dengan makin berkembangnya perusahaan tersebut, maka semakin
kompleks pula masalah yang dihadapi oleh para pengusaha dalam mengelolah
perusahaanya. Sehingga manajemen perusahaan harus mampu berpikir kedepan agar
tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat tercapai untuk memperoleh laba
dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan ditengah-tengah persaingan
yang semakin ketat. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan dan pengawasan
kegiatan yang dilaksanakan secara seksama.
Anggaran merupakan
masalah yang cukup menarik untuk dibahas karena anggaaran dapat dijadikan
sebagai pedoman sekaligus sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan.
Beberapa alasan yang menjadikan anggaran dipakai secara luas adalah bahwa
anggaran dapat dinyatakan dalam bentuk uang dan anggaran secara langsung dapat
menyampaikan informasi mengenai sumber daya perusahaan, modal dan laba
perusahaan. Anggaran juga dapat menetapkan standar prestasi kerja yang luas dan
tidak diragukan untuk jangka waktu tertentu.
B. Rumusann Masalah
1. Apa
pengertian Anggaran Variabel ?
2. Apa
Kegunaan Anggaran Variabel ?
3. Metode
yang digunakan ?
C. Tujuan Masalah
1. Memenuhi
tugas mata kuliah manajemen strategik
2. Mengetahui
apa yang dimaksud Anggaran Variabel
3. Dapat
mengaplikasikan Anggaran Variabel dengan baik
i.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Anggaran Variabel
Telah di jelaskan
sebelumnya bahwa suatu perusahaan terdapat berbagai macam sifat biaya yang
dapat dikelompokan ke dalam (fixed cost), biaya variabel (variabel cost) dan
biaya semi variabel (semi variabel cost). Oleeh karena itu, dengan menyusun
anggaran variabel diharapkan dapat teridentifikasi bagaimana dan sejauh mana
masing-masing jenis biaya akan terpengaruh oleh aktivitas atau kegiatan
perusahaan.
Anggaran variabel diutamakan untuk merencanakan
biaya-biaya tidak langsung, karena biaya ini tidak berhubungan secara langsung
dengan aktivitas perusahaan. Dengan demikian, terjadinya aktivitas perusahaan
tidak akan secara langsung mempengaruhi besar kecilnya biaya tersebut. Oleh itu
anggaran variabel merupakan suatu perencanaan mengenai sekedul biaya yang menunjukan
bagaimana tiap-tiap biaya akan berubah sehubungan dengan perubahan tingkat
kegiatan untuk waktu yang akan datang dalam relevant
range tertentu.
Prinsip dasar dari anggaran variabel adaalah konsep
variabilitas boaya (cost variability)
dimana biaya dapat dihubungkan dengan tingkat kegiatan. Atas dasar konsep
inilah biaya dapat dikategorikan menjadi biaya tetap, biaya variabel dan biaya
semi variabel. Anggaran variabel dapat mengidentifikasi masing-masing jenis
biaya karena perubahan tingkat kegiatan perusahaan yang bersangkutan.
B. Kegunaan Anggaran Variabel
Secara umum, anggaran
variabel digunakan sebagai alat pengawasan yang dinamis, sehingga dapat dengan
mudah menghitung expenses allowance atau adjusted expensed budget pada berbagai tingkat kegiatan. Sedangkan
secara khusus, anggaran variabel berguna untuk :
a.
Dasar perhitungan anggaran pada suatu
departmen.
b.
Dasar perhitungan biaya yang
ditargetkan, apabila rencana kegiatan dalam departmen direvisi (diperbaiki).
C. Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan dalam
penyusunan Anggaran Variabel
1. Penentuan Satuan Kegiatan
Tingkat kegiatan dalam
suatu perusahaan harus dinyatakan dalam satuan kegiatan (activity beast), misalnya :
·
Jam mesin langsung (direct machine hour)
·
Jam kerja langsung (direct labor hour)
·
Jam reparasi langsung (direct Repair Hour)
·
Kilo watt per jam (kilo watt per Hour).
Pemilihan satuan
kegiatan harus menunjukan hubungan yang betul-betul kuat antara biaya dengan
tingkat kegiatan, bila tidak maka analisa variabilitas biaya tidak berguna.
Dalam pemilihan satuan kegiatan, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan,
antara lain :
a.
Satuan kegiatan harus mudah dipahami dan
diterima.
b.
Satuan kegiatan harus mampu menunjukan
atau mengukur naik turunya tingkat kegiatan yang disebabkan oleh naik turunya
biaya.
c.
Satuan kegiatan hendaknya sekecil
mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor variabel yang lain selain output dan
tingkat kegiatan.
2. Penentu Relevant
Range
Relevant
Range adalah suatu internal yang dinyatakan dengan tingkat
output tertentu, dimana anggaran variabel yang bersangkutan masih dapat dipakai
atau masih berlaku. Relevant range perlu
ditentukan karena biaya tetap (fixed cost)
dan biaya variabel per unit dapat berubah pada tingkat output tertentu,
sehingga biaya-biaya ini harus dibungkan dengan relevant range tertentu.
D. Metode Pemisahan Komponen Fixed dan Variabel
Tersedia beberapa
metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya unsur biaya tetap dan
biaya variabel yang terkandung dalam biaya semi variabel, yaitu :
1.
Metode Langsung, yaitu didasarkan atas
hasil penelitiian di pabrik atau atas dasar analisis terhadap data historis
yang dilengkapi dengan interpretasi keputusan manajemen yang ada kaitanya
dengan data historis yang bersangkutan.
2.
Metode Titik Tertinggi dan Terendah (High and Low Point Method), yaitu dengan
cara memisahkan komponen biaya tetap dan variabel dengan perhitungan
interpolasi di antara dua macam volume output atau tingkat kegiatan yang
berbeda.
Contoh :
-
Relevant
range : 9.000 – 12.000 DHM, artinya :
·
Pada titik tertinggi = 12.000 DHM
·
Pada titik terendah =
9.000 DHM
-
Anggaran Biaya :
·
Pada titik tertinggi = Rp 6,400.000
·
Pada titik terendah = Rp 5.200.000
-
Interpolasi :
·
Menghitung biaaya variabel per unit
|
DHM
|
Biaya
|
||
|
Pada titik tertinggi
|
12.000
|
Rp6.400.000
|
|
|
Pada titik terendah
|
9.000
|
Rp5.200.000
|
|
|
Selisih
|
3.000
|
Rp1.200.000
|
Biaya variabel per unit=
=
Rp 400
Menghitung biaya tetap
Pada titik tertinggi :
-
Anggaran biaya = Rp
6.400.000
-
Anggaran variabel = 12.000 × Rp 400 = Rp 4.800.000
Biaya
tetap
= Rp 1.600.000
3.
Metode Statistika yaitu dengan
menggunakan regresi linier. Analisis ini menghubungkan data biaya dengan data output dari waktu-waktu yang lalu,
sehingga dapat diketahui bagaimana biaya-biaya akan berubah volume output berdasarkan persamaan yang
berbentuk. Hasil taksiran yang diperoleh dapat dijadikan dasar perkiraan pada
waktu yang akan datang dalam kaitanya dengan hubungan perubahan volume dengan
perubahan biaya.
E. Soal dan Penyelesaian
SOAL 1
Di bawah ini data
mengenai rencana biaya untuk departemen reparasi yang terdiri dari 3 macam
biaya.
|
Jenis biaya
|
10.000 DRH
|
16.000 DRH
|
|
Gaji
|
Rp100.000
|
Rp100.000
|
|
Bahan pembantu
|
Rp144.000
|
Rp189.000
|
|
Lain-lain
|
Rp30.000
|
Rp42.000
|
Berdasarkan data di
atas, diminta :
1.
Menyusun Anggaran Variabel yang
terperinci dalam bentuk tabel dengan relevant range kelipatan 2.000 DRH.
2.
Membuat Anggaran Variabel dalam bentuk
formula.
3.
Menentukan biaya pada tingkat 15.200
DRH.
Penyelesaian :
1. Anggaran Variabel dalam bentuk Tabel
|
Jenis biaya
|
10.000 DRH
|
12.000 DRH
|
14.000 DRH
|
16.000 DRH
|
|
Gaji
|
100.000
|
100.000
|
100.000
|
100.000
|
|
Bahan pembantu
|
144.000
|
159.000
|
174.000
|
189.000
|
|
Lain-lain
|
30.000
|
34.000
|
38.000
|
42.000
|
|
Jumlah
|
274.000
|
293.000
|
312.000
|
331.000
|
2. Anggaran Variabel dalam bentuk FORMAL
Ø Bahan
pembantu (biaya semi variabel)
Total
biaya pada titik maksimal 16.000
DRH =
Rp 189.000
Total
biaya pada titik minimal ( 10.000 DRH = Rp
144.000 )
Selisih 6.000 DRH =
Rp 45.000
Biaya
variabel per DRH =
=
Rp 7,50
Total
pada tingkat 16.000 DRH = Rp 189.000
Biaya
variabel = 16.000 × Rp 7,50 = ( Rp 120.000 )
Biaya
tetap =
Rp 69.000
Ø Biaya
lain-lain ( biaya semi variabel )
Total
biaya pada titik maksimal 16.000 DRH = Rp 42.000
Total
biaya pada titik minimal ( 10.000 DRH ) = ( Rp
30.000 )
Biaya
tetap
6.000 DRH = Rp
12.000
Biaya
variabel per DRH =
=
Rp 2,-
Total
biaya pada tingkat 16.000 DRH
= Rp 42.000
Biaya
variabel = 16.000 × Rp 2,- = ( Rp 32.000 )
Biaya
tetap =
Rp 10.000
|
Jenis biaya
|
Biaya tetap
|
Biaya variabel / DRH
|
|
Gaji
|
Rp 100.000
|
-
|
|
Bahan pembantu
|
Rp
69.000
|
Rp 7,50
|
|
Lain-lain
|
Rp
10.000
|
Rp 2,00
|
|
Jumlah
|
Rp 179.000
|
Rp 9,50
|
Jadi
persamaan anggaran variabel : Y = 179.000 + 9,50 ( X )
3. Total biaya yang harus disediakan, apabila
departemen reparasi bekerja pada tingkat 15.200 DRH :
Dengan
menggunakan formula diatas, maka :
X
= 15.200
Y
= 179.000 + 9,50 ( 15.200 )
= 323.400
Jadi
total biaya yang harus disediakan Rp 323.400,-
SOAL 2
PT AGUNG JAYA memiliki
data untuk tahun 2000 sebagai berikut :
1)
Biaya bahan baku langsung per unit Rp
440,-
Biaya
tenaga kerja langsung per unit Rp 380,-
2)
Komponen Biaya Overhead pada tingkat
produksi minimum dan maksimum per bulan adalah sbb :
|
Biaya
|
15.000 unit
|
20.000 unit
|
|
Bahan baku tak langsung
|
Rp 1.500.000,-
|
Rp 2.000.000,-
|
|
Biaya penawarann
|
Rp 1.000.000,-
|
Rp 1.150.000,-
|
|
Upah mandor
|
Rp 1.200.000,-
|
Rp 1.200.000,-
|
|
Biaya lain-lain
|
Rp
460.000,-
|
Rp
560.000,-
|
3)
Untuk tahun 2001, pemimpin memperkirakan
bahwa biaya bahan baku langsung akan lebih rendah 30% karena pasar yang sepi. Sedangkan biaya
tenaga kerja langsung diperkirakan 15%
lebih tinggi karena adanya penyesuaian dengan peraturan UMR, begitu pula
dengan upah mandor akan dinaikan 10%.
Untuk dapat menekan
biaya yang dikeluarkan, maka pimpinan mengambil kebijakan untuk mengurangi
biaya perawatan sebesar 20% dan juga
menurunkan biaya lain-lain yang bersifat tetap sebesar 10%. Tetapi diketahui
bahwa pada awal tahun 2001, biaya lain-lain akan terpengaruh adanya kenaikan
umum sebesarr 20%.
Dari data diatas, anda diminta untuk :
1.
Menyusun Variabel Budget tahun 2000 dalam bentuk formula, untuk komponen BOP
per bulan.
2.
Menyusun Variabel Budget tahun 2001 dalam bentuk formula, untuk komponen BOP
per bulann.
3.
Menentukan Harga Pokok Produksi per
unit, apabila untuk bulan Januari 2001 perusahaan akan memproduksi 18.500 unit.
PENYELESAIAN :
|
|
Tk. Kegiatan
|
BBTL
|
Biaya perawatan
|
Biaya Lain-Lain
|
|
Max
|
20.000 unit
|
Rp 2 juta
|
Rp 1,15 juta
|
Rp 560.000
|
|
Min
|
15.000 unit
|
Rp 1,55 juta
|
RP 1 juta
|
Rp 460.000
|
|
Selisih
|
5.000 unit
|
Rp 0,45 juta
|
Rp 0,15 juta
|
Rp 100.000
|
·
BBTL : - Var =
=
Rp 90,-
Tetap
= Rp 2 juta – ( 20.000 × Rp 90 ) = Rp 200.000,-
·
Biaya Perawatan : - Var =
=
Rp 30,-
Tetap
= Rp 1,15 juta – ( 20.000 × Rp 30 ) = Rp 550.000,-
·
Biaya Lain-lain : - Var =
=
Rp 20,-
Tetap
= Rp 560.000 – ( 20.000 × Rp 20 ) = Rp 160.000,-
1. Anggaran Variabel Thn 2001 dalam Bentuk
Formula
|
Jenis Biaya
|
Biaya Tetap /bln
|
Biaya Variabel
|
|
BBTL
|
Rp
200.000
|
Rp 90,-
|
|
Biaya Penawaran
|
Rp
550.000
|
Rp 30,-
|
|
Upah Mandor
|
Rp 1.200.000
|
-
|
|
Lain-Lain
|
Rp
160.000
|
Rp 20,-
|
|
Jumlah
|
Rp 2.110.000
|
Rp 140,-
|
2. Tahun 2000 :
·
BBL / E Var = 70% × Rp 440,- = Rp 308,--
·
Upah Mandor = 110% × Rp 1.200.000 = Rp 1.320.000,-
·
TKL = 115% × Rp 380,- = Rp
437,-
·
Biaya Penawaran : -Var = 80% × Rp 30,- = Rp 24,-
-Tetap = 80% × Rp 550.000,- = Rp 440.000,-
·
Biaya Lain-lain : -Var = 120% × Rp 20,- = Rp 24,-
-Tetap = 90% × 120% × Rp 160.000,- = Rp 172.800
Anggaran Variabel Tahun
2000 ( Bentuk Formula )
|
Jenis Biaya
|
Biaya Tetap /bln
|
Biaya Variabel / unit
|
|
BBTL
|
Rp
200.000,-
|
Rp 90,-
|
|
Biaya Penawaran
|
Rp
440.000,-
|
Rp 24,-
|
|
Upah Mandor
|
Rp 1.320.000,-
|
-
|
|
Lain-Lain
|
Rp
172.800,-
|
Rp 24,-
|
|
Jumlah
|
Rp 2.132.800,-
|
Rp 138,-
|
3. HPP → bulan Januari
BBL : 18.500 × Rp 308,- = Rp 5.698.000,-
TKL : 18500 × Rp 437,- = Rp 8.084.500,-
BOP : 2.132.800 × Rp 138 ( 18.500 ) = Rp 4.685.800,- (+)
HPP = Rp 18.468.300,-
HPP / unit =
=
Rp 998,2865 unit
SOAL 3
PT BINTANG sedang
menyusun anggaran fleksibel untuk tahun anggaran 2001 pada departemen
produksinya. Dasar kegiatan departemen ini dinyatakan dalam satuan jam mesin.
Hasil analisis komponen tetap pada variabel masing-masing biaya dengan berbagai
pendekatan yang berbeda adalah sebagai berikut
a)
Hasil analisis data biaya bulan tahun
2000 atas dasar metode kuadrat terkecil tampak sebagai berikut :
(tarif
variabel Rp 1,- per –Jam Mesin)
Bahan
baku tak langsung Y = Rp 42.000,- + 5X
Penyusutan Y = Rp 250.000,-
Diesel Y = 20 X
Kebijakan
pimpinan menetapkan untuk tahun yang akan datang :
1. Bahan baku tak langsung dinaikan 25%
2. penyusutan
dinaikan 15%
3. Diesel diturunkan 20%
b)
Pimpinan perusahaan memutuskan akan
menaikan upah para tenaga mandor sebesar 25% dibandingkan upah tahun 2000, yang
hanya sebesar Rp 1.500.000,-
c)
Tahun 2001 diperkirakan akan ada
kenaikan pajak kekayaan 20% dari pajak tahun 2000 yang sebesar Rp 2.000.000,-
d)
Bahan pembantu tak langsung diperkirakan
Rp 100.000,- pada volume 10.000 jam mesin / bulan ; 70% biaya ini bersifat
variabel.
e)
Upah tenaga kerja tak langsung ditaksir
Rp180.000,- pada 10.000 jam mesin dan Rp 100.000,- pada 5.000 JM.
f)
Taksir biaya perawatan :
Pada
kapasitas maksimum Rp
30.000,-
Pada
kapasitas minimum
Rp18.000,-
g)
Biaya lain-lain yang bersifat tetap Rp
60.000,- dan yang bersifat variabel Rp 12,- (yang dirasakan terlalu tinggi
20%). Biaya ini akan terpengaruh kenaikan harga umum 15% tahun 2001 nanti.
Diminta :
Susunlah variabel
Budget dalam bentuk formula untuk tahun 2001, jika diketahui relevan range-nya
5.000 – 10.000 Jam Mesin.
Penyelesaian :
a)
1.
BBTL : - Tetap = 125% ×
Rp 42.000,- = Rp 52.500,-
- Variabel = 125% × Rp 5 = Rp 6,25
2. Penyusutan : - Tetap = 115% × Rp 250.000,- = Rp
287.500,-
3. Diesel : - Variabel = 80% × Rp 20,- = Rp 16,-
b)
Upah mandor : - Tetap =
=
Rp 156.250,-
c)
Pajak : -Tetap =
=
Rp 200.000,-
d)
BPTL : -Tetap = (30% × Rp 100.000,-)
= Rp 30.000,-
-Variabel =
= Rp
7,-
e)
Upah TKTL : -Variabel =
=
Rp 16,-
-Tetap = Rp 180.000 – (
Rp 16 × 10.000 ) = Rp 20.000,-
f)
Biaya perawatan : -Variabel =
=
Rp 2,4
-Tetap = Rp
30.000 – (2,4 × 10.000) = Rp 6.000
g)
Biaya lain-lain : -Tetap = 115% × Rp
60.000,- = Rp 69.000,-
-Variabel
= 115% × Rp 60.000 × Rp 12,- = Rp 11,04
*Variabel Budget dalam bentuk formula :
(Relevant Range 5.000 – 10.000 jam mesin)
|
|
Biaya Tetap / Bulan
|
Biaya Variabel
|
|
BBTL
|
Rp 52.500,-
|
Rp 6,25
|
|
Penyusutan
|
Rp 287.500,-
|
-
|
|
Diesel
|
-
|
Rp 16
|
|
Upah Mandor
|
Rp 156.250,-
|
-
|
|
Pajak
|
Rp 200.000,-
|
-
|
|
BPTL
|
Rp
30.000,-
|
Rp 7
|
|
Upah TKTL
|
Rp 20.000,-
|
Rp 16
|
|
Biaya Perawatan
|
Rp 6.000,-
|
Rp 2,40
|
|
Biaya Lain-Lain
|
Rp
69.000,-
|
Rp 11,04
|
|
Jumlah
|
Rp 821.250,-
|
Rp 58,69
|
SOAL LATIHAN
SOAL 1
PT GAYA MOTOR berkedudukan di Semarang. Data variabel budget dalam bentuk tabeluntuk
jenis biaya FOH sebagai berikut :
|
Jenis biaya
|
Manufacturing Overhead bulaanan
|
||
|
|
50.000 DMH
|
100.000 DMH
|
200.000 DMH
|
|
|
|
|
|
|
Supervisory salaries
|
Rp 2.000.000,-
|
Rp
2.000.000,-
|
Rp
2.000.000,-
|
|
Operating supplies
|
3.000.000,-
|
4.000.000,-
|
6.000.000,-
|
|
Macam" pengeluaran
|
3.000.000,-
|
6.000.000,-
|
12.000.000,-
|
|
Depresiaasi Peralatan
|
1.000.000,-
|
1.000.000,-
|
1.000.000,-
|
|
|
Rp 9.000.000,-
|
Rp 13.000.000,-
|
Rp 21.000.000,-
|
Dari data diatas buatlah :
1.
Variabel budget dalam bentuk rumus (
peersamaan ), baik untuk masing-masing jenis biaya, maupun rumus untuk biaya
FOH keseluruan .
2.
Tentukan besarnya anggaran FOH untuk
bulan Oktober 2001 yang berkapasitas 150.000 DMH dan anggaran FOH setahun
sebesar 2.000.000 DMH.
SOAL 2
Taksiran anggaran departemen reparasi pada PT
MULTIMEDIA yang akan dipergunakan untuk menyusun variabel budged tahun
mendatang adalah sebagai berikut :
|
Anggaran Biaya
|
||
|
Jenis Biaya
|
25.000 jam reparasi
|
45.000 jam reparasi
|
|
Gaji pegawai
|
Rp
600.000,00
|
Rp
600.000,00
|
|
Materia reparasi
|
Rp 2.000.000,00
|
Rp 3.280.000,00
|
|
Lain - lain
|
Rp 1.400.000,00
|
Rp 2.040.000,00
|
|
Jumlah
|
Rp 4.000.000,00
|
Rp 5.920.000,00
|
Pertanyaan
:
1. Susunan
variable budget dalam bentu formula.
2. Hitung
besarnya variable budget pada 37.500 jam reparasi.
3. Susun
variable budget dalam bentuk tabel dengan kenaikan 5.000 jam reparasi.
Penyelesaian
Latihan
1
a)
|
Max
|
200.000 DMH
|
6.000.000
|
12.000.000
|
|
Min
|
50.000 DMH
|
3.000.000
|
3.000.000
|
|
Selisih
|
150.000 DMH
|
3.000.000
|
9.000.000
|
Operating supplise variabel =
= Rp
20,-
Tetap = 6.000.000 – ( 200.000 ×
20 )
= 6.000.000 – 4.000.000 = 2.000.000
Macam” Pengeluaran Variabel
=
=
Rp 60,-
Tetap = 12.000.000 – ( 200.000 ×
60 )
= 12.000.000 – 12.000.000 = 0
|
Jenis Biaya
|
Biaya tetap
|
Biaya Variabel
|
|
Supervisor salaries
|
2.000.000
|
-
|
|
Operating supplies
|
2.000.000
|
20
|
|
Macam" pengeluaran
|
-
|
60
|
|
Depresiasi peralatan
|
1.000.000
|
-
|
|
Jumlah
|
5.000.000
|
80
|
Persamaanya : Y = 5.000.000 + 80 ( X )
b) 150.000
DMH → Y = 5.000.000 + 80 (150.000 )
= 5.000.000 +
1.200.000
= Rp 6.200.000,-
2.000.000 DMH → Y = 5.000.000 + 80 (
2.000.000 )
= 5.000.000
+ 160.000.000
= Rp 165.000.000,-
Latihan
2
|
Reparasi
|
Material Reparasi
|
Lain-Lain
|
|
|
Max
|
45.000 jam
|
3.280.000
|
2.040.000
|
|
Min
|
25.000 jam
|
2.000.000
|
1.400.000
|
|
Selisih
|
20.000 jam
|
1.280.000
|
640.000
|
Ø Material
Reparasi Variabel =
=
Rp 64,-
Biaya Tetap = Rp 3.280.000 – ( 45.000 × 64 )
= Rp 3.280.000 – Rp
2.880.000 = Rp 400.000,-
Ø Lain-Lain
Variabel =
=
Rp 32,-
Biaya Tetap = Rp 2.040.000 – (45.000 × 32
)
= Rp 2.040.000 – 1.440.000
= Rp 600.000,-
1)
|
Jenis Biaya
|
Tetap
|
Variabel
|
|
Gaji Pegawai
|
600.000
|
-
|
|
Material Reparasi
|
400.000
|
64
|
|
Lain - Lain
|
600.000
|
32
|
|
Jumlah
|
1.600.000
|
96
|
Persamaanya : Y = 1.600.000 + 96 ( X )
2) Y
= 1.600.000 + 96 ( 37.500 )
Y = 1.600.000 + 3.600.000
Y = Rp 5.200.000,-
3) Material
reparasi →
= 320.000
Lain – Lain →
=
160.000
|
|
25.000 jam
|
30.000 jam
|
35.000 jam
|
40.000 jam
|
45.000 jam
|
|
Gaji Pegawai
|
600.000
|
600.000
|
600.000
|
600.000
|
600.000
|
|
Material Reparasi
|
2.000.000
|
2.320.000
|
2.640.000
|
2.960.000
|
3.280.000
|
|
Lain - Lain
|
1.400.000
|
1.560.000
|
1.720.000
|
1.880.000
|
2.040.000
|
|
Jumlah
|
4.000.000
|
4.480.000
|
4.960.000
|
5.440.000
|
5.920.000
|
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
:
1. Anggaran
variabel merupakan suatu perencanaan mengenai sekedul biaya yang menunjukan
bagaimana tiap-tiap biaya akan berubah sehubungan dengan perubahan tingkat
kegiatan untuk waktu yang akan datang dalam relevant
range tertentu.
2.
Anggaran variabel berguna untuk :
-
Dasar perhitungan anggaran pada suatu
departmen.
-
Dasar perhitungan biaya yang
ditargetkan, apabila rencana kegiatan dalam departmen direvisi (diperbaiki).
3.
Metode yang dapat digunakan untuk
memperkirakan besarnya unsur biaya tetap dan biaya variabel yang terkandung
dalam biaya semi variabel, yaitu :
-
Metode Langsung
-
Metode Titik Tertinggi dan Terendah (High and Low Point Method
mohon maaf kak mau tanya, itu yg di PT Bintang biaya mandor sejumlah itu didapat dari mana ya kak?
BalasHapusDan biaya lain lain variabel jika dijumlahkan hasilnya kok bukan 11,04 mohon bantuannya kak terimakasih 🙏😂